Jumat, 13 Mei 2016

muhasabah muslimah




Muhasabah Muslimah
Created By: Cicahaya Matanari



Wanita
Hatinya lembut bagaikan sutra
Matanya sendu menenangkan jiwa
Tutur katanya yang santun penuh makna
Setiap gerak menjadi sorotan mata
Segala keindahan terpancar dari dalam dirinya

Saudariku
Paras yang cantik, Senyum yang indah
Tubuh yang sempurna, suara yang merdu
Dan sederet kelebihan serta keanggunan yang kita punya
Bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya

Ia adalah berkah
Berkah dari sang khalik, karena kita terpilih untuk memilikinya
Yang semuanya itu patut untuk kita syukuri
Begitu banyak saudara kita diluar sana yang kurang beruntung jika dibandingkan dengan kita
Jangankan status sosial, kepercayaan diri pun sulit ia miliki
Hanya karena keterbatasan fisik yang ia dapatkan
Namun, sadar atau tidak, Rencana Allah jauh lebih baik
Dari segala perencanaan manusia

Apakah kita pantas menjadi seseorang yang sombong dan lupa diri?
Atas sesuatu yang hanya berstatus titipan dalam diri kita ini?
Sebenarnya apa yang telah aku perbuat dengan diri ini?
Paras yang cantik ini, seolah menjadi penghalang bagiku untuk menutup aurat
Senyum yang indah ini, seolah menjadi pemicu semakin dekatnya aku dengan maksiat
Tubuh yang sempurna ini, seolah menjadi bumerang yang menuntunku ke jalan yang sesat
Suara yang merdu ini, seolah menjadi racun di kehidupan dunia yang hanya sesaat

Astagfirullah al’adziiimm........... 3x
Begitu banyak nikmatMu yang hamba sia2kan ya Robb
Begitu banyak ajakan ke jalan kebaikan yang aku abaikan ya Rahman
Sehingga Berbagai hidayah dan petunjuk di depan mata terasa begitu jauh
Jauh seakan tak tergapai diri ini

Pada hal banyak wanita muslimah yang terus melaju, berlari, mendekatkan diri KepadaMU
Menjemput segala hidayahmu dengan mudahnya
Mensyiarkan kebenaran firmanMu dengan bangganya
Menjadi penerang ditengah kegelapan dengan terangnya cahaya Islam
Lalu bagaimana dengan diri ini ya Robb?
Mengapa aku tetap berdiri di zona hitam kehidupan ini?
Sebenarnya apa yang aku nantikan?



Saudariku.....
Ketahuilah, ayah dan ibu kita
Tidak akan pernah ridho jika putri tercintanya dianggap sebgai wanita murahan
Cucuran keringat, limpahan kasih sayang yang mereka curahkan selama ini
Haruskah kita bayar dengan segala dengan timbunan dosa?
Jika kemaksiatan berujung kebahagiaan
Rasulullah tidak akan mau bersusah payah memperbaiki akhlak manusia
 Lalu, Apa lagi yang kita tunggu?
Apa lagi yang kita ragu kan?
Bukankah Syurganya tidak cukup menggiurkan?

Saudariku muslimah yang seiman
Ketika kaki tersesat tak tentu arah
Hasbunallah wanikmal wakil
Cukuplah Allah menjadi penolong kami
Ketika bahu melemah tiada sandaran
La tahzan, innallaha ma’ana
Jagan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita
Ketika hati perih tiada obat
Innallaha ma’asshobirin
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar

Jangan pernah menganggap kita sempurna dalam kesendirian
Saat hati berkata " INGIN ", namun ALLAH berkata " TUNGGU ".
Saat AIR MATA harus menetes, namun ALLAH berkata " TERSENYUMLAH ".
Saat segalanya terasa " MEMBOSANKAN ", namun ALLAH berkata " TERUSLAH MELANGKAH ".
kita merancang, ALLAH juga merancang.. Tetapi perancangan ALLAH lah yang lebih baik.


Wassalamualaikum wr.wb.