“Muhasabah Muslimah”
Created By: Cicahaya Matanari
Wanita
Hatinya lembut bagaikan sutra
Matanya sendu menenangkan jiwa
Tutur katanya yang santun penuh
makna
Setiap gerak menjadi sorotan mata
Segala keindahan terpancar dari
dalam dirinya
Saudariku
Paras yang cantik, Senyum yang
indah
Tubuh yang sempurna, suara yang
merdu
Dan sederet kelebihan serta
keanggunan yang kita punya
Bukanlah sesuatu yang datang
dengan sendirinya
Ia adalah berkah
Berkah dari sang khalik, karena
kita terpilih untuk memilikinya
Yang semuanya itu patut untuk
kita syukuri
Begitu banyak saudara kita diluar
sana yang kurang beruntung jika dibandingkan dengan kita
Jangankan status sosial,
kepercayaan diri pun sulit ia miliki
Hanya karena keterbatasan fisik
yang ia dapatkan
Namun, sadar atau tidak, Rencana
Allah jauh lebih baik
Dari segala perencanaan manusia
Apakah kita pantas menjadi
seseorang yang sombong dan lupa diri?
Atas sesuatu yang hanya berstatus
titipan dalam diri kita ini?
Sebenarnya apa yang telah aku
perbuat dengan diri ini?
Paras yang cantik ini, seolah
menjadi penghalang bagiku untuk menutup aurat
Senyum yang indah ini, seolah
menjadi pemicu semakin dekatnya aku dengan maksiat
Tubuh yang sempurna ini, seolah
menjadi bumerang yang menuntunku ke jalan yang sesat
Suara yang merdu ini, seolah
menjadi racun di kehidupan dunia yang hanya sesaat
Astagfirullah
al’adziiimm........... 3x
Begitu banyak nikmatMu yang hamba
sia2kan ya Robb
Begitu banyak ajakan ke jalan
kebaikan yang aku abaikan ya Rahman
Sehingga Berbagai hidayah dan
petunjuk di depan mata terasa begitu jauh
Jauh seakan tak tergapai diri ini
Pada hal banyak wanita muslimah
yang terus melaju, berlari, mendekatkan diri KepadaMU
Menjemput segala hidayahmu dengan
mudahnya
Mensyiarkan kebenaran firmanMu
dengan bangganya
Menjadi penerang ditengah
kegelapan dengan terangnya cahaya Islam
Lalu bagaimana dengan diri ini ya
Robb?
Mengapa aku tetap berdiri di zona
hitam kehidupan ini?
Sebenarnya apa yang aku nantikan?
Saudariku.....
Ketahuilah, ayah dan ibu kita
Tidak akan pernah ridho jika
putri tercintanya dianggap sebgai wanita murahan
Cucuran keringat, limpahan kasih
sayang yang mereka curahkan selama ini
Haruskah kita bayar dengan segala
dengan timbunan dosa?
Jika kemaksiatan berujung
kebahagiaan
Rasulullah tidak akan mau
bersusah payah memperbaiki akhlak manusia
Lalu, Apa lagi yang kita tunggu?
Apa lagi yang kita ragu kan?
Bukankah Syurganya tidak cukup
menggiurkan?
Saudariku muslimah yang seiman
Ketika kaki tersesat tak tentu
arah
Hasbunallah wanikmal wakil
Cukuplah Allah menjadi penolong
kami
Ketika bahu melemah tiada
sandaran
La tahzan, innallaha ma’ana
Jagan bersedih, sesungguhnya
Allah bersama kita
Ketika hati perih tiada obat
Innallaha ma’asshobirin
Sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang sabar
Jangan pernah menganggap kita
sempurna dalam kesendirian
Saat hati
berkata " INGIN ", namun ALLAH berkata " TUNGGU ".
Saat AIR MATA harus menetes, namun ALLAH berkata " TERSENYUMLAH ".
Saat segalanya terasa " MEMBOSANKAN ", namun ALLAH berkata " TERUSLAH MELANGKAH ".
kita merancang, ALLAH juga merancang.. Tetapi perancangan ALLAH lah yang lebih baik.
Saat AIR MATA harus menetes, namun ALLAH berkata " TERSENYUMLAH ".
Saat segalanya terasa " MEMBOSANKAN ", namun ALLAH berkata " TERUSLAH MELANGKAH ".
kita merancang, ALLAH juga merancang.. Tetapi perancangan ALLAH lah yang lebih baik.
Wassalamualaikum
wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar