Sabtu, 02 April 2016

rindu langit biru



Rindu langit biru

Negri ini seakan mati
Namun Aku masih bertahan di sini menunggu pagi
Banyak mimpi yang tertahan di sini
di negri ini, yang seakan mati

Ya Allah.....
 begitu besar nikmat kehidupan yang Engkau berkahi di negri ini
ya Allah.....
begitu indah dan kaya alam semesta yang Engkau anugrahi kepada negri ini
tapi.....
mengapa udara bersih pun sulit kami dapatkan di sini
kabut asap yang menutupi kota Riau
bagaikan selimut hitam kematian yang di kirim para penguasa dari istana negara
hanya karena kepentingan asing yang harus mereka penuhi
mereka menciptakan bencana buatan dan merusak keindahan alam ibu pertiwi
diamana mata hati dan nurani kalian?????
Kalian biarkan anak2 bangsa ini mati perlahan
Dengan menghirup udara kotor beracun
Kalian abaikan jeritan tangis yang mengiba dari suara kecilnya
Sementara kalian di sana bersiap2 menyusun bencana untuk yang lainnya

Negri ini seakan mati
Kabut asap yang membelenggu ibu pertiwi
Menahan semua mimipi yang pernah terukir  di sini
Aku menoleh kekanan dan ke kiri
Dan aku pun semakin terpaku dan menyadari
Tidak ada tempat untuk berlari
Terdiam dan terhenti menunggu langit biru kembali


Cicahaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar