Kata-kata penuh makna
Tidak mengapa jika mulut ini tidak
mengeluarkan suara
Tapi kelak kita bisa saja menyesal karenanya
Tidak mengapa jika suara ini memilih diam
tapi kelak kita bisa saja menyesal atas kediamannya
tapi kelak kita bisa saja menyesal atas kediamannya
Tidak mengapa jika firasat ini di abaikan
begitu saja
tapi kelak pengabaian itu akan jadi penyesalan bagi kita
tapi kelak pengabaian itu akan jadi penyesalan bagi kita
Tidak mengapa jika pikiran ini di batasi di
dalam lingkup kecil saja
tapi kelak bisa saja kita menyesal atas pengalaman sempit yang kita punya
tapi kelak bisa saja kita menyesal atas pengalaman sempit yang kita punya
Diam tidak akan menyelesaikan masalah
meskipun berbicara harus menanggung resiko nantinya
bersikap tak acuh tidak akan menyelamatkan kita
meskipun terkadang sikap peduli kita dianggap perlawanan
meskipun berbicara harus menanggung resiko nantinya
bersikap tak acuh tidak akan menyelamatkan kita
meskipun terkadang sikap peduli kita dianggap perlawanan
Membatasi diri bukan berarti harus diam
meskipun sikap antusias kita dianggap berlebihan
meskipun sikap antusias kita dianggap berlebihan
Simak........
dengarkan saja sebentar
lalu berikan pendapatmu
sampaikan yang kamu tau
lalu berikan tanggapan atas keduanya
dengarkan saja sebentar
lalu berikan pendapatmu
sampaikan yang kamu tau
lalu berikan tanggapan atas keduanya
Ia akan tau kebenarannya
Karena lisan ini hanya seperti kapas yang
terbang tertiup angin
namun dengan kapas yang diterpa itu, dunia tau keberadaan suatu musim
namun dengan kapas yang diterpa itu, dunia tau keberadaan suatu musim
Karena mata ini bagaikan cahaya yang terpantul
namun dengan pantulan cahaya itu kita bisa membaca peristiwa
namun dengan pantulan cahaya itu kita bisa membaca peristiwa
Ini mungkin akan melelahkan
bagaikan mengayuh sampan di tengah laut yang tak berujung
namun bukankah bertindak lebih baik dari pada diam ?
bagaikan mengayuh sampan di tengah laut yang tak berujung
namun bukankah bertindak lebih baik dari pada diam ?
Anggap saja usaha kita ini adalah pundi pundi
udara yang kita siapkan untuk bisa bernafas di kehidupan yang kekal nantinya
Selagi semuanya masih bisa kita upayakan,
kenapa harus diam?
Selagi akal ini masih bisa memilah yang baik
dan yang buruk, kenapa harus diam?
Selagi mata ini masih bisa membedakan gelap
dan terang kanapa harus menutupnya?
Nikmati saja semuanya, hadapi saja semuanya
Anggap ini memang jalan yang sudah kau pilih
dan harus kau pertanggung jawabkan nantinya,,,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar