Musuh
peliharaanku
By: Cicahaya Matanari
Penyakit yang
sangat berbahaya
Musuh yang sangat
kejam dan menyiksa
Biang dari segala
penyesalan dan kegagalan
Masalah yang
tiada terlihat namun terasa keberadaanya
Ialah KELALAIAN
yang menjadi parasit dalam setiap kehidupan manusia
Dalam sadarku aku
menemaninya
Dalam diam dan
gerakku aku mengikutinya
Dalam tawa dan
tangis ku aku tetap bersamanya
Ialah KELALAIAN
yang tiada pernah mampu aku singkirkan keberadaanya
Kini menjadi
musuh besarku yang selalu ku pelihara
Aku tahu suatu
saat waktuku akan berakhir
Aku tahu langkah
ini pasti akan berhenti
Aku tahu maut
akan segera menjemput
Dan aku sangat
tahu perahu kehidupan ini akan segera menepi
Namun satu hal
yang tidak aku mengerti
Mengapa aku
selalu saja bertahan dalam kelalaianku ini?
Mengapa aku
bangga dan tertawa atas semua kewajiaban yang tertinggal
Hidupku bagaikan
aliran sungai yang hanyut tanpa arah
Mengejar mimpi di
dunia dan lupa bahwa kehidupan di akhirat masih ada
Kuliah, tugas,
praktikum bagaikan rentetan amanah dan mandat mutlak yang sangat aku khawatirkan
jika tidak segera aku selasaikan
Nilai yang
tinggi, pekerjaan yang mapan, hidup serba berkecukupan, orang tua yang bahagia,
keluarga yang sempurna adalah setumpuk cita2 dan angan2 yang aku emban di
pundak ini hingga kelak aku bisa mewujudkannya
Dalam sadarku aku
lupa aku adalah seorang Hamba
Sholat yang hanya
10 menit begitu sulit aku tunaikan
Menutup aurat pun
bagaikan hal yang sangat memalukan
Bersedekah adalah
hal yang sudah terbiasa aku lupakan
Mengkaji islam
bagiakan hal yang sia2 saja bila aku kerjakan
Meneladani
rasulullah seakan akan hal yang mustahil
bisa aku lakukan
Hingga kini aku
menyadari diri ini bersimbahkan dosa yang tiada batasan
Semua kelalaianku
itu membentuk jurang antara aku dan Rabb’ ku
Kini aku telah
lupa diri dalam kenikamatan dunia yang fana ini
Ya ilahi
robbi........
Layakkah aku
menjadi seorang HambaMU?
Sampai kapan aku
mengakhiri kelalaianku akan kewajibanku padaMU?
Mohon segera
tunjuki HambaMu ini menuju cahaya kebenaran Islam ya Robb
Aku sangat takut,
aku sangat taku jika tiba2 saja waktu berhenti
Aku takut jika
aku tidak sempat menikmati indahnya hidup dalam taat padaMU
Aku sangat takut
jika tidak mendapati ayah dan ibu ku dalam
Aku sangat takut
jika kelak bom waktuku meledak dan berakhir dengan sia-sia
Aku sangat takut
jika aku kembali padaMU dalam keadaan hina
Aku bahkan tidak
sanggup jika menyaksikan orang2 yang aku sayangi berada dalam pedihnya siksa
api nereka yang tiada tara
Saudariku........
coba lihat ke belakang
coba lihat ke belakang
Begitu banyak
waktu yang sudah kita lewatkan dengan sia-sia
Bahkan umur kita
saat ini bukan lagi tergolong muda
Satu per satu
orang2 di sekitar kita akan pergi meninggalkan kita
Mereka tidak akan
selalu ada untuk kita selamanya
Begitu pun dengan
diri kita ini wahai sahabatku
Tidak akan ada
yang kekal di dunia ini
Mari tatap lah ke depan
Sudahi segala
kelalaian kita selama ini
Kumpulkan segala
kekuatan yang masih tersisa
Belum terlambat
bagi kita untuk saling berbenah diri
Insya Allah watu
yang sedikit ini masih cukup
Jika itu terasa
sulit bagimu,
Lihatlah orang2
di sekitarmu saat ini
Masih banyak
tangan2 yang siap meraih jari jemarimu untuk tegak kembali
Janji Allah itu
adalah suatu kepastian yang mutlak
Allah tidak akan
pernah Lalai dari perhatianNYA
Gengam waktu itu
bersamamu
Nikmati detik
demi detik dalam hidup ini hanya dalam taat kepadaNYA
Karena ini
saatnya untuk berhenti dari segala kelalaian kita


Tidak ada komentar:
Posting Komentar