Sabtu, 02 April 2016

musuh peliharaanku



Musuh peliharaanku
By: Cicahaya Matanari


Penyakit yang sangat berbahaya
Musuh yang sangat kejam dan menyiksa
Biang dari segala penyesalan dan kegagalan
Masalah yang tiada terlihat namun terasa keberadaanya
Ialah KELALAIAN yang menjadi parasit dalam setiap kehidupan manusia

Dalam sadarku aku menemaninya
Dalam diam dan gerakku aku mengikutinya
Dalam tawa dan tangis ku aku tetap bersamanya
Ialah KELALAIAN yang tiada pernah mampu aku singkirkan keberadaanya
Kini menjadi musuh besarku yang selalu ku pelihara

Aku tahu suatu saat waktuku akan berakhir
Aku tahu langkah ini pasti akan berhenti
Aku tahu maut akan segera menjemput
Dan aku sangat tahu perahu kehidupan ini akan segera menepi
Namun satu hal yang tidak aku mengerti
Mengapa aku selalu saja bertahan dalam kelalaianku ini?
Mengapa aku bangga dan tertawa atas semua kewajiaban yang tertinggal

Hidupku bagaikan aliran sungai yang hanyut tanpa arah
Mengejar mimpi di dunia dan lupa bahwa kehidupan di akhirat masih ada
Kuliah, tugas, praktikum bagaikan rentetan amanah dan mandat mutlak yang sangat aku khawatirkan jika tidak segera aku selasaikan
Nilai yang tinggi, pekerjaan yang mapan, hidup serba berkecukupan, orang tua yang bahagia, keluarga yang sempurna adalah setumpuk cita2 dan angan2 yang aku emban di pundak ini hingga kelak aku bisa mewujudkannya

Dalam sadarku aku lupa aku adalah seorang Hamba
Sholat yang hanya 10 menit begitu sulit aku tunaikan
Menutup aurat pun bagaikan hal yang sangat memalukan
Bersedekah adalah hal yang sudah terbiasa aku lupakan
Mengkaji islam bagiakan hal yang sia2 saja bila aku kerjakan
Meneladani rasulullah  seakan akan hal yang mustahil bisa aku lakukan
Hingga kini aku menyadari diri ini bersimbahkan dosa yang tiada batasan
Semua kelalaianku itu membentuk jurang antara aku dan Rabb’ ku
Kini aku telah lupa diri dalam kenikamatan dunia yang fana ini

Ya ilahi robbi........
Layakkah aku menjadi seorang HambaMU?
Sampai kapan aku mengakhiri kelalaianku akan kewajibanku padaMU?
Mohon segera tunjuki HambaMu ini menuju cahaya kebenaran Islam ya Robb
Aku sangat takut, aku sangat taku jika tiba2 saja waktu berhenti
Aku takut jika aku tidak sempat menikmati indahnya hidup dalam taat padaMU
Aku sangat takut jika tidak mendapati ayah dan ibu ku dalam
Aku sangat takut jika kelak bom waktuku meledak dan berakhir dengan sia-sia
Aku sangat takut jika aku kembali padaMU dalam keadaan hina
Aku bahkan tidak sanggup jika menyaksikan orang2 yang aku sayangi berada dalam pedihnya siksa api nereka yang tiada tara

Saudariku........
coba lihat ke belakang
Begitu banyak waktu yang sudah kita lewatkan dengan sia-sia
Bahkan umur kita saat ini bukan lagi tergolong muda
Satu per satu orang2 di sekitar kita akan pergi meninggalkan kita
Mereka tidak akan selalu ada untuk kita selamanya
Begitu pun dengan diri kita ini wahai sahabatku
Tidak akan ada yang kekal di dunia ini

 Mari tatap lah ke depan
Sudahi segala kelalaian kita selama ini
Kumpulkan segala kekuatan yang masih tersisa
Belum terlambat bagi kita untuk saling berbenah diri
Insya Allah watu yang sedikit ini masih cukup
Jika itu terasa sulit bagimu,
Lihatlah orang2 di sekitarmu saat ini
Masih banyak tangan2 yang siap meraih jari jemarimu untuk tegak kembali
Janji Allah itu adalah suatu kepastian yang mutlak
Allah tidak akan pernah Lalai dari perhatianNYA
Gengam waktu itu bersamamu
Nikmati detik demi detik dalam hidup ini hanya dalam taat kepadaNYA
Karena ini saatnya untuk berhenti dari segala kelalaian kita







OOOOOOOOOOOO 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar