Jika
tiba saat kita untuk menepi
By:
Cicahaya Matanari
Tiada lintasan yang tidak berujung
Tiada arah yang tidak bertepi
Tiada aliran yang tidak bermuara
Tiada pertemuan tanpa perpisahan
Karena kebersamaan akan menghantarkan
kita pada kesendirian
Tidak satu orang pun yang mampu untuk
menepis kenyataan itu
Bom waktu kita suatu saat akan meledak
dan berhenti
Kedipan mata, hembusan nafas, denyut
jantung, aliran darah
Suatu saat akan terdiam dan kaku bak
batu
Cepat atau lambat, siap atau tidak, tidak
akan ada yang tahu
Namun ini lah kenyataan dalam sebuah
perjalanan
Jika kita sadar sedang melakukan
perjalanan
Maka sudah seharusnya kita
mempersiapkan perbekalan
Jika kita lupa berbenah sebelum
melangkah
Tak mengapa jika berhenti sejenak
untuk berkemas
Karena akal kita pasti sanggup untuk
memahaminya
Tidak perlu terburu-buru
Tidak seharusnya gegabah
Jangan sampai salah arah
Apa lagi sampai bersikap serakah
Jika memang lelah, istrahat dan
belajar lah
Tapi jangan sampai lupa,
Bom waktu itu bisa saja meledak secara
tiba-tiba
Kita hadir dalam keadaan sendiri
Maka kita akan kembali dengan cara
sendiri2 pula
Ayah yang bijaksana, ibu yang penuh
kasih sayang
Saudara yang sangat kita banggakan
Teman yang begitu menyenangkan
Serta semua orang2 tersayang,
Punya waktu masing2 layaknya kita
Genggaman hangat tangan mereka akan
segera lepas
Menghantarkan kepergian kita, lalu
terbiasa akan kehilangan kita
Maka dari itu.......
Apakah pantas diri ini berleha-leha
dalam keterpurukan
Tertawa dan bangga dalam kehinaan
Merasa senang dalam kegelapan
Bersikap acuh akan pengorbanan
Membenarkan segala kesalahan
Tak sadar ketika hilang arah
Jika memang sulit mempertahankan
kebenaran
Lantas, haruskan kita memilih untuk
bersalah?
Sulit bukan berarti kita tidak bisa
Lelah bukan berarti kita tidak mampu
Sakit bukan berarti kita lemah
Karena Allah menciptakan kita sebagai
makhluk yg paling sempurna
Ungkapkan semua rasa itu kepadaNYA
Kesalahan, kesulitan, kesakitan,
kelelahan dan semua tangis serta tawa yang pernah ada...
Rabb’ mu pasti sangat faham akan hal
itu
Belaian kasih dan cintaNYA pasti
meluluhkan semua pedih itu
Tidak ada jalan lain selain kembali
padaNYA
Jangan tunggu sampai kamu salah
Jangan tunggu sampai kamu kegelapan
Jangan tunggu sampai waktumu akan
segera habis
Karena mendekat kepadaNYA dalam
kesadaran jauh lebih indah
Segala hal mungkin BagiNYA
Tidak ada anak yang tidak ingin
berkumpul dengan orang tuanya
Maka berbaktilah, berjalanlah di jalan
kebaikan
Dayung sampanmu dalam ketaatan
kepadaNYA
Cinta dan takut karena Allah adalah
muara kebahagiaan
Rasulullah pun di jadikan teladan bagi
kita
Insya Allah kita akan dipertemukan
kembali di dermaga SyurgaNYA Nan Agung
Tersenyum dan tertawa bersama ayah,
ibu, saudara dan org2 terkasih dalam peristirahatan yang kekal
Saling melepaskan penat yang kita
rasakan satu sama lain
Insya Allah......
#Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar